Lagu Religi Dilirik Sebelah Mata

https://laguislamiarab.blogspot.com/2019/01/lagu-religi-dilirik-sebelah-mata.html


Jika dulu lagu religi dilirik sebelah mata, kini lagu tersebut cukup banyak diminati karena banyak bermunculan para penyanyi bertalenta yang musikalitasnya boleh dikatakan sejajar dengan para penyanyi pop internasional lainnya. Siapa sajakah mereka? Berikut ini adalah 7 profil penyanyi religi Muslim internasional terpopular.

Sebelum terjun ke musik religi, seperti yang dilansir di laman resminya, maherzain.com (diakses 24/09/17) Maher Zain pernah bekerja sama dengan produser RedOne, yang telah mengorbitkan Lady Gaga, Akon dan penyanyi internasional lainnya. Laman resminya juga melansir, hingga dia sudah merilis tiga album.

Penyanyi asal Lebanon yang kini tinggal di Swedia ini memulai debut album-nya Thank You Allah di tahun 2009. Genre yang mendominasi album pertamanya ini adalah R&B Soul. Salah satu track lagu di album ini, Insya Allah, dia menggandeng Fadly mantan personil Padi—sekarang Musikimia. Tahun 2012 salah satu televisi swasta nasional di Indonesia menayangkan sinetron dengan judul yang sama dengan lagu ini. Kolaborasinya ini telah menginspirasi Fadly untuk merilis single reliji.

Kemudian tahun 2012, dia kembali merilis album Forgive Me. Di album ini ada dua lagu, yaitu Tuntunku Kepada-Mu dan Kumilik-Mu. Warna musik yang diusung tidak terlalu jauh berbeda dengan di album pertama. Untuk promo album pertama dan keduanya, dia pernah mengadakan konser ke beberapa kota di Indonesia.

Album ketiganya, dia rilis saat momen Ramadan tahun 2016. Dia menggandeng beberapa musisi kenamaan, diantaranya Mustafa Ceceli, musisi terkenal di Turki untuk menyanyikan lagu The Way of Love. Dia juga berkolaborasi dengan Atif Aslam, penyanyi kebangsaan Pakistan yang sering menyanyikan lagu-lagu soundtrack film Bollywood. Bersama Atif, dia menyanyikan lagu I’m Alive. Sementara di lagu The Power, Maher berkolaborasi dengan Grup Vokal asal Afrika Selatan, Amakhono We Sintu.

Penyanyi asal Iran yang kini tinggal di Inggris ini memulai debut pada tahun 2003 dengan album bertajuk Al-Mu’alim. Hingga saat ini, dia sudah menelorkan album 12 Album termasuk album eksklusif konser-konsernya, yaitu My Ummah (2005), Without You (2009), Wherever You Are (2010), Salaam (2012), The Centre (2014) Songs of The Way (2015), Live at The Katara Amphitheatre (2015), Barakah (2016), Live in London (2017), Live at Dubai Opera (2017). Album S=salah satu lagunya yang paling hits adalah lagu Asma Allah yang terdapat dalam album Without You yang rilis tahun 2009. Tahun 2012, dia berkolaborasi dengan diva asal Malaysia, Datok Siti Nurhaliza dalam lagu You Came to Me.

Sami Yusuf pernah berkesempatan menyanyikan soundtrack film The Kite Runner (2007), sebuah film yang diadaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama karangan penulis berdarah Afghanistan yang tinggal di Amerika, Khaled Hosseini. Tahun 2015, dia kembali dipercaya untuk menyanyikan soundtrack film animasi 1001 Inventions and The World of Ibn al-Haytham, sebuah film yang tentang berbagai penemuan sains dan biopic Ibnu Al-Haitham, ilmuwan Muslim pelopor ilmu optik


Warna musik yang diusung Sami Yusuf sangat khas. Seperti dilansir dalam situs resminya, dia menamainya dengan istilah spiritique. Sebagai seorang musisi internasional, dia memang dianugerahi kelebihan menguasai alat musik dari Barat dan dari Dunia Islam. Sami Yusuf dijuluki sebagai sang pembawa pesan cinta dan perdamaian seperti yang dilansir laman jellynote.com.

Selain itu, The Guardian menjulukinya sebagai pria Muslim Inggris popular di dunia dan rock star Islam terbesar versi Majalah Time tahun 2006. Di Indonesia, dia sempat dikabarkan akan menghelat konser, namun sayangnya konser tersebut hingga saat ini belum pernah terlaksana. Kita berharap, semoga ke depan Sami Yusuf bisa bertandang ke Indonesia.

Talenta Harris J mulai bersinar ketika dia memenangkan kontes menyanyi Awakening Talent Contest yang diadakan oleh Awakening Records pada tahun 2013. Maher Zain menjadi salah salah seorang mentor yang membimbingnya hingga berhasil merilis album Salam pada tahun 2015. Dalam album ini dia menggandeng beberapa musisi, salah satunya Saif Adam dalam lagu Worth it. Tahun berikutnya, 2016 album pertamanya ini diangkat menjadi serial drama Ramadhan berjudul Salam di RCTI.


Artis remaja lulusan BRIT School of Perfoming Arts, London ini pun menjelma menjadi penyanyi yang cukup digandrungi para remaja Muslim. Selain mahir menyanyi, dia juga hafal Alquran. Dia digadang-gadang sebagai Justin Bieber-nya musik Islami. Harris pernah berkunjung ke Indonesia untuk mempromosikan albumnya. Dia tampil di RCTI.
Share on Google Plus

About ONYENG TOP

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment